Analisis Semiotika pada Film Dua Garis Biru 2019

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Film merupakan media hiburan yang dapat disaksikan oleh khakayak sesuai dengan ketentuan usia. Film bukan hanya sebagai media hiburan saja, tetapi lebih dari itu. Film dapat memberikan gambaran serta pesan mengenai situasi atau kehidupan sehari-hari yang dapat memberikan edukasi kepada penonton untuk menyampaikan informasi secara visual. Memberikan pelajaran berharga serta menyelipkan beberapa informasi penting dalam setiap adegan yang harus dapat dipahami oleh para penonton. Film sejatinya memberikan informasi dan dapat mengedukasi bahkan menginspirasi para penonton bila kita benar-benar memperhatikan adegan setiap adegan yang banyak juga memberikan pesan moral yang bisa dipetik dalam setiap adegan. Pesan-pesan moral dalam film memberikan gambaran kejadian dalam kehidupan. Hal ini sesuai dengan peran film untuk memotret realitas dalam kehidupan.

Film merupakan bentuk visual yang disampaikan kepada para penonton, film mengandung banyak arti dan pesan. Mulai dari gaya hidup, permasalahan tentang remaja maupun hal lainnya. Dari film kita bukan hanya menemukan pesan moral saja, tetapi dapat mengambil pesan-pesan tersirat dengan makna simbol. Simbol-simbol maupun pesan tersebut tergambar secara langsung maupun secara tidak langsung. Untuk mengetahui hal tersebut dapat melalukan analisis dengan semiotika yang dapat digunakan sebagai analisis maupun komunikasi.

Film Dua Garis Biru berhasil memenangkan peringkat kedua film terlaris tahun 2019. Film ini sempat ditolak karena memberikan beberapa adegan yang dianggap alur ceritanya memiliki dampak buruk dan kurang mendidik. Namun film ini dapat menunjukkan kualitasnya, film ini banyak memiliki pesan di dalamnya yang bisa menjadi contoh untuk melakukan moral baik di dalam kehidupan yang perlu selalu di terapkan di dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia harus memiliki moral yang baik.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka perumusan masalah antara lain :

1. Mengapa pesan moral perlu di terapkan dalam kehidupan?

2. Bagaimana pesan moral yang ditampilakan dalam Film Dua Garis Biru?

TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui pentingnya pesan moral yang perlu diterapkan dalam kehidupan.

2. Memahami makna pesan moral yang ditampilkan dalam Film Dua Garis Biru.

METODE

Penelitian kualitatif merupakan sebuah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan penarikan kesimpulan dan lebih menggunakan analisis dengan pendekatan induktif (Rukin, 2019, P.6). Pernyataan di atas menjelaskan bahwa secara tidak langsung penelitian ini menggunakan cara menarik simpulan berdasarkan suatu yang khusus untuk dilakukan secara umum. Maka, penelitian ini lebih mengedepankan mendeskripsikan pengumpulan data-data dengan riset. Penarikan simpulan berdasarkan dari hal yang khusus ke hal yang lebih umum.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan secara alamiah (Sugiyono, 2017, p. 8). Menganalisis film , dan penarikan simpulan. Sumber data pada penelitian ini adalah mengkaji sebuah objek visual melalui film yang didapatkan melalui internet.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Film adalah media komunikasi yang memiliki sifat audio visual, dalam film dapat untuk menyampaikan pesan kepada individu maupun sekelompok orang di setiap tempat. Effendy (Abdullah, 2021, p. 10). Merujuk pendapat di atas pada dasarnya film merupakan karya seni yang di hasilkan dari individu maupun beberapa kelompok untuk menyampaikan alur cerita yang ingin disampaikan atau mengenai pesan yang akan disampaikan. Film merupakan berdasarkan cerita yang disusun atau dibuat dan dimainkan oleh aktor maupun aktris. Film merupakan cerita yang bersifat komersil, yang di mana film ini dapat disaksikan oleh masyarakat. Misalnya, seperti di bioskop dengan menggunakan pembayaran tiket atau bahkan film juga disaksikan di televisi tanpa menggunakan pemabayaran tiket.

Dua Garis Biru merupakan film yang yang disutradai oleh Gina S. Noer dan di produksi oleh Starvision Plus. Dalam film dua garis biru terdapat tokoh-tokoh di dalamnya salah satunya adalah dara dan bima yang menjadi peran paling penting di dalam film ini. Di mana Dara yang diperankan oleh Adhisty Zara dan Bima yang diperankan oleh Angga Yunanda. Film ini juga memiliki tokoh-tokoh yang sangat mendukung lainnya di antaranya adalah aktor Cut Mini sebagai Ibu dari Bima, Arswendy Bening Swara sebagai ayah dari Bima, Lulu Tobing peran sebagai Ibu Dara, Dwi Sasono peran sebagai Ayah Dara, Maisha Kanna peran sebagai Adik Dara, Rachel Amanda peran sebagai Kakak Bima dan beberapa aktor pendukung lainnya.

Film Dua Garis Biru termasuk ke dalam jenis drama keluarga, di mana film ini lebih membahas mengenai permasalahan yang terjadi di dalam ruang lingkup keluarga. Untuk keseluruhan film ini lebih membahas atau menceritakan mengenai betapa pentingnya pengawasan orang tua kepada anak-anaknya terutama kepada remaja saat ini. Film ini telah tayang di bioskop dan sudah di tonton lebih dari 2 juta penonton.

Gambar 1 Durasi ( 05.16 – 05.26)

Denotasi : Dara dan Bima berada di dalam kamar dengan menggunakan selimut satu berdua melakukan perbuatan dewasa, kemudian Dara ada sedikit melakukan pembicaraan kepada bima.

Konotasi : mereka berbuat hubungan dewasa, Dara terlihat sekali raut wajahnya sangat segilah seeprti sedang menyesali dengan semua yang sudah dilakukan dengan bima, lalu Dara bicara "kamu, jangan bilang siapa-siapa dulu" yang memiliki arti bahwa Dara tidak ingin ada yang tahu mengenai hal ini, Dara ingin untuk Bima merahasiakan semua yang sudah mereka lakukan. dengan semua yang sudah mereka lakukan secara tidak langsung kalau Dara tidak adanya pengawasan kepada mereka berdua sehingga bisa terjadi hal yang tidak seharusnya dilakukan.

Mitos : untuk siapapun yang membawa pasangan yang belum terjalin ikatan sah sebagai suami dan istri ke dalam rumah tapa adanya pengawasan orang lain adalah sebuah larangan bagi siapapun memberikan kesan buruk di dalam masyarakat dan menimbulkan perlakukan yang buruk. serta bisa membawa sial kepada rumah sekitar.

Gambar 2 Durasi ( 18.16 – 18.40 )

Denotasi : Bima pulang ke rumah dengan kondisi wajah yang sangat kusut, ibu marah dengan menggunakan nada tinggi.

Konotasi : Ibu Bima sangat khawatir dengan keadaan bima yang pulang dari sekolah terlihat sangat kusut sekali. Apalgi ibu tau kalua Bima sudah punya kekasih, ibunya sangat marah dan tidak mau kalau Bima menjalin hubungan disaat masih sekolah. Karena khawatir bila Bima sudah memiliki kekasih

Mitos : pasalnya anak yang di bawah usia sangat dilarang untuk menjalani hubungan pacaran, sangat di khawatirkan bila mana terjadi hal-hal yang sangat tidak di inginkan. sangat pamali bila wanita berdekatan dengan laki-laki yang belum memiliki satatus yang sah.

Gambar 3 Durasi (36.05 – 36.40)

Denotasi : Bima menjelaskan maksud dan tujuan akan bertanggung jawab kepada Dara.

Konotasi : Mama Dara sangat marah dengan semua yang terjadi, dikarenakan memiliki peran menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah. Bima dan Dara masih cukup remaja dan belum cukup umur dalam menjalani suatu rumah tangga. Rumah tangga bukan suatu hal yang mudah, dan Mama Dara sangat kecewa dengan semua yang terjadi dan merasa gagal menjadi orang tua karena apa yang sudah terjadi dengan Dara membekas pula di dalam hati Orang Tua.

Mitos : Tanggung jawab merupakan hal yang harus dilakukan ketika sesorang melakukan sebuah kesalahan, tanggung jawab ada karena manusia memiliki adab dan hidup berdampingan dengan orang lain. tanggung jawab merupakan hal yang wajib bagi setiap manusia atas apa yang sudah diperbuat baik maupun buruk.

KESIMPULAN

Film saat ini sangat diminati oleh banyak orang, dengan berbagai adegan yang dibuat berdasarkan imajinasi ataupun berdasarkan dari kisah nyata yang ada pada kehidupan sehari-hari. Film memberikan kesan atau pesan yang bisa langsung diasakan oleh penontonnya dengan menggunakan media visual yang menggambarkan langsung akan lebih mudah untuk dipahami oleh banyak orang. Saat ini hampir semua kalangan menyaksikan film yang ditayangkan dibioskop, film memiliki banyak pesan di dalamnya yang akan disampaikan kepada penonton termasuk moral.

Nilai moral sangat penting diterapkan kepada siapapun, termasuk ke pada anak di bawah umur. Untuk selalu menjalankan hal yang sebenarnya dan hal yang positif, saat ini seks sudah menjadi hal yang sangat di khawatirkan, maka dari itu penting adanya edukasi mengenai hal tersebut dan menerapkan nilai moral. Film dua garis biru banyak memberikan gambaran pesan moral yang disampaikan dan harus diterapkan ke dalam kehidupan mengenai moral baik yang harus dijalankan dan meninggalkan hal-hal negatif.

SUMBER :

Abdullah, Y. (2021). Pesan Moral Dalam Film Dua Garis Biru (Analisis Semiotika Pada Film Dua Garis Biru). Skripsi. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan.

http://repository.uinsu.ac.id/12524/1/SKRIPSI%20YOPIE%20%20%28cek%20bebas%20pustaka%29-pdf.pdf

Sugiyono.(2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R dan D. Bandung: Alfabeta.

Rukin. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif. Takalar: Yayasan Ahmar Cendikia Indonesia.

https://mydirtsheet.com/2019/07/11/dua-garis-biru-review/

Denar Santosa

202046570009

S4A

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Referensi Literatur Jurnal

Semiotika Penanda dan Petanda Ferdinand de Saussure - Perilaku yang diterima dari pengalaman